Tingkatkan Profesionalisme Jurnalis, PWRI Lampung Gelar Pelatihan Jurnalistik
Sigerindo, Bandar Lampung – Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Lampung,
menggelar pelatihan jurnalistik bertema “Membangun Kreativitas, Profesionalisme Jurnalis dan Anti
Hoaks” di Hotel Marcopolo Bandar Lampung, 20 – 21 November 2024.
Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota DPD/DPC PWRI se-Provinsi Lampung. Pelatihan
jurnalistik dibuka langsung Kadiskominfotik provinsi Lampung, yang wakili Sekertaris Elif Heldan serta diisi pemateri Juniardi,S.I.P, Kasubdit Humas Polda Lampung, Yulizar, SH.,MH
Dalam kesempatan itu, Elif Heldan selaku Sekretaris Diskominfotik Provinsi Lampung menyampaikan
pentingnya peran jurnalistik sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, Kami
menyambut baik pelatihan ini, sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas jurnalis,Kita tau
bahwa jembatan antar pemerintah dan masyarakat melalui berita, tulisan, informasi yang akurat dari
jurnalis membantu pemerintah dalam memberi informasi pada masyarakat tentang pembangunan dan
kegiatan pemerintah danbiji dapat dipertanggung jawabkan,” kata Elif Heldan di sampaikan pada
peserta pelatihan ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama , Kasubdit Humas Polda Lampung, Yulizar, SH.,MH menerangkan secara
singkat tentang delik hukum sengketa media dan aturan – aturan lainnya. Selain itu, dirinya
memaparkan dari hasil kerjasama mengikat antara Polri dan dewan pers.
Juniardi, S.I.P., M.H selaku pemateri dari jurnalis senior menuturkan tentang perkembangan teknologi
serta perjalanan media di indonesia.Perkembangan media digital sangat cepat di indonesia, yang harus
dipahami di medsos adalah berita awal. Tapi, kita sebagai pers juga harus tetap klarifikasi,Dalam
penjelasanya beliau sampaikan, arti kata pers di ambil dari bahasa belanda Pers( Tekan ) itu suatu
wadah tapi jurnalis orangnya ( kerjanya.) punya daya tekan dan jurnalis bisa menyajikan berita yang
benar, akurat serta berimbang,Junuardi berharap, kepada para jurnalis untuk mematuhi segala aturan
pers. Sehingga kedepan jurnalis tidak terjadi masalah hukum.
“Persyaratan-persyaratan pers harus kita penuhi. Sehingga kita tidak terlibat sebagai pers sebagai pelaku
kejahatan. Selama ini yang terjadi pers menjadi musuh bagi pers sendiri. Padahal kita selaku jurnalis
sebagai kontrol sosial. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat meningkatkan kemampuan kita,
sehingga kita lebih dewasa dalam dunia jurnalistik,” tutupnya.rls toni
menggelar pelatihan jurnalistik bertema “Membangun Kreativitas, Profesionalisme Jurnalis dan Anti
Hoaks” di Hotel Marcopolo Bandar Lampung, 20 – 21 November 2024.
Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota DPD/DPC PWRI se-Provinsi Lampung. Pelatihan
jurnalistik dibuka langsung Kadiskominfotik provinsi Lampung, yang wakili Sekertaris Elif Heldan serta diisi pemateri Juniardi,S.I.P, Kasubdit Humas Polda Lampung, Yulizar, SH.,MH
Dalam kesempatan itu, Elif Heldan selaku Sekretaris Diskominfotik Provinsi Lampung menyampaikan
pentingnya peran jurnalistik sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, Kami
menyambut baik pelatihan ini, sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas jurnalis,Kita tau
bahwa jembatan antar pemerintah dan masyarakat melalui berita, tulisan, informasi yang akurat dari
jurnalis membantu pemerintah dalam memberi informasi pada masyarakat tentang pembangunan dan
kegiatan pemerintah danbiji dapat dipertanggung jawabkan,” kata Elif Heldan di sampaikan pada
peserta pelatihan ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama , Kasubdit Humas Polda Lampung, Yulizar, SH.,MH menerangkan secara
singkat tentang delik hukum sengketa media dan aturan – aturan lainnya. Selain itu, dirinya
memaparkan dari hasil kerjasama mengikat antara Polri dan dewan pers.
Juniardi, S.I.P., M.H selaku pemateri dari jurnalis senior menuturkan tentang perkembangan teknologi
serta perjalanan media di indonesia.Perkembangan media digital sangat cepat di indonesia, yang harus
dipahami di medsos adalah berita awal. Tapi, kita sebagai pers juga harus tetap klarifikasi,Dalam
penjelasanya beliau sampaikan, arti kata pers di ambil dari bahasa belanda Pers( Tekan ) itu suatu
wadah tapi jurnalis orangnya ( kerjanya.) punya daya tekan dan jurnalis bisa menyajikan berita yang
benar, akurat serta berimbang,Junuardi berharap, kepada para jurnalis untuk mematuhi segala aturan
pers. Sehingga kedepan jurnalis tidak terjadi masalah hukum.
“Persyaratan-persyaratan pers harus kita penuhi. Sehingga kita tidak terlibat sebagai pers sebagai pelaku
kejahatan. Selama ini yang terjadi pers menjadi musuh bagi pers sendiri. Padahal kita selaku jurnalis
sebagai kontrol sosial. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat meningkatkan kemampuan kita,
sehingga kita lebih dewasa dalam dunia jurnalistik,” tutupnya.rls toni