Muslimat NU Muba Satu Komando Dukung Cabup Lucianty
Sigerindo.Musi Banyuasin - Ibu-ibu yang tergabung dalam Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Muba menegaskan satu komando akan mendukung Calon Bupati Muba nomor urut 1 Lucianty.
Hal ini ditegaskan Ketua Muslimat PCNU Muba, Muthmainah saat Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Muslimat PCNU Muba, Senin 11/11/2024 di Desa Sukamaju Kecamatan Babat Supat Kabupaten Muba.
"Kami satu komando mendukung dan akan memenangkan Ibu Lucianty menjadi Bupati Muba, karena Ibu Lucianty Calon Bupati Pilihan NU," tegasnya.
Ia menekankan, untuk memenangkan Cabup Lucianty, Muslimat NU Muba telah melakukan sosialisasi ke anggota-anggota di bawah mencapai 23 ribu orang.
"Sebanyak 23 ribu anggota Muslimat NU Muba siap akan memenangkan Ibu Lucianty," ucapnya.
Sementara itu, Cabup Muba Nomor Urut 1 Lucianty Muslimat NU bersama dirinya sudah sejak 15 tahun yang lalu bersama-sama sering melakukan pengajian bersama.
"Prinsipnya saya ingin bersama-sama dengan Muslimat NU untuk lebih menghidupkan tradisi tersebut, Insya Allah kalau mendapatkan amanah untuk Muba 5 tahun ke depan," ucapnya.
Selain itu, Lucianty juga menjelaskan bahwa pemandi jenazah selama ini tidak memiliki sumber pendapatan yang tetap, sehingga kebijakan ini dirancang agar mereka mendapatkan insentif yang rutin. “Selama ini, pemandi jenazah di Muba belum mendapatkan penghasilan yang pasti. Kami sudah menyiapkan skema insentif tetap agar mereka mendapatkan pendapatan yang layak. Ini juga berlaku untuk imam masjid dan guru mengaji, karena kami ingin setiap lapisan masyarakat di Muba mendapatkan kesejahteraan yang adil,” ungkapnya.
Diketahui, selain insentif tetap, program lain yang turut didukung oleh Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Muba adalah pemberian bantuan umroh gratis.
Memberikan insentif kepada pemandi jenazah, imam masjid, dan guru mengaji merupakan kepedulian yang mendalam oleh Lucianty terhadap mereka yang bekerja di sektor sosial yang vital, namun kerap terlupakan. Ini menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendapatkan dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat.
Dengan adanya insentif tetap, para pemandi jenazah, imam masjid, dan guru mengaji tidak hanya mendapatkan penghasilan yang layak, tetapi juga diakui sebagai bagian penting dari keberlangsungan sosial di Muba.(Iwan)
Hal ini ditegaskan Ketua Muslimat PCNU Muba, Muthmainah saat Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Muslimat PCNU Muba, Senin 11/11/2024 di Desa Sukamaju Kecamatan Babat Supat Kabupaten Muba.
"Kami satu komando mendukung dan akan memenangkan Ibu Lucianty menjadi Bupati Muba, karena Ibu Lucianty Calon Bupati Pilihan NU," tegasnya.
Ia menekankan, untuk memenangkan Cabup Lucianty, Muslimat NU Muba telah melakukan sosialisasi ke anggota-anggota di bawah mencapai 23 ribu orang.
"Sebanyak 23 ribu anggota Muslimat NU Muba siap akan memenangkan Ibu Lucianty," ucapnya.
Sementara itu, Cabup Muba Nomor Urut 1 Lucianty Muslimat NU bersama dirinya sudah sejak 15 tahun yang lalu bersama-sama sering melakukan pengajian bersama.
"Prinsipnya saya ingin bersama-sama dengan Muslimat NU untuk lebih menghidupkan tradisi tersebut, Insya Allah kalau mendapatkan amanah untuk Muba 5 tahun ke depan," ucapnya.
Selain itu, Lucianty juga menjelaskan bahwa pemandi jenazah selama ini tidak memiliki sumber pendapatan yang tetap, sehingga kebijakan ini dirancang agar mereka mendapatkan insentif yang rutin. “Selama ini, pemandi jenazah di Muba belum mendapatkan penghasilan yang pasti. Kami sudah menyiapkan skema insentif tetap agar mereka mendapatkan pendapatan yang layak. Ini juga berlaku untuk imam masjid dan guru mengaji, karena kami ingin setiap lapisan masyarakat di Muba mendapatkan kesejahteraan yang adil,” ungkapnya.
Diketahui, selain insentif tetap, program lain yang turut didukung oleh Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Muba adalah pemberian bantuan umroh gratis.
Memberikan insentif kepada pemandi jenazah, imam masjid, dan guru mengaji merupakan kepedulian yang mendalam oleh Lucianty terhadap mereka yang bekerja di sektor sosial yang vital, namun kerap terlupakan. Ini menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendapatkan dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat.
Dengan adanya insentif tetap, para pemandi jenazah, imam masjid, dan guru mengaji tidak hanya mendapatkan penghasilan yang layak, tetapi juga diakui sebagai bagian penting dari keberlangsungan sosial di Muba.(Iwan)