Pj. Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan Gelar Bimtek Budidaya Anggur Bersama Kementerian Pertanian
Sigerindo Pringsewu -- Dr. Marindo Kurniawan, ST., MM., Pj. Bupati Kabupaten Pringsewu menyatakan komitmennya menjadikan Kabupaten Pringsewu sebagai “Kabupaten Anggur” pertama di Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Anggur bersama Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, Dr. Liferdi, 24/10/24
Acara yang berlangsung ini turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pringsewu, Masykur Hasan, Inspektur Kabupaten Pringsewu, Andi Purwanto, serta sejumlah kepala dinas terkait. Dalam sambutannya, Marindo menekankan pentingnya pemanfaatan potensi lahan yang luas di Pringsewu untuk mengembangkan budidaya anggur.
“ Sebab Luas lahan budidaya anggur saat ini baru mencapai 6,54 hektar dengan populasi 5.309 batang, sebagian besar di Kecamatan Ambarawa. Hal ini menunjukkan peluang besar yang belum digarap optimal,” ungkap Marindo.
Dia juga menyoroti bahwa buah anggur, yang notabene merupakan komoditas subtropis, semakin populer di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi anggur nasional pada tahun 2023 mencapai 13.405 ton. Namun, jumlah ini belum mencukupi kebutuhan, sehingga impor masih diperlukan
“Budidaya anggur memiliki potensi yang besar dan tidak membutuhkan lahan luas. Bahkan, bisa dilakukan di pekarangan rumah,” jelasnya.
Marindo berharap melalui pembinaan Pemerintah Kabupaten dan Dinas Pertanian, masyarakat akan semakin tertarik untuk membudidayakan anggur. Menurutnya, hal ini tidak hanya meningkatkan perekonomian lokal, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang baru di Pringsewu, menjadikan wilayah ini sebagai “Pekon Anggur” di Bumi Jejama Secancanan tersebut
“Dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, serta seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan agar cita-cita ini dapat terwujud,” tutup Marindo.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung (*)
Acara yang berlangsung ini turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pringsewu, Masykur Hasan, Inspektur Kabupaten Pringsewu, Andi Purwanto, serta sejumlah kepala dinas terkait. Dalam sambutannya, Marindo menekankan pentingnya pemanfaatan potensi lahan yang luas di Pringsewu untuk mengembangkan budidaya anggur.
“ Sebab Luas lahan budidaya anggur saat ini baru mencapai 6,54 hektar dengan populasi 5.309 batang, sebagian besar di Kecamatan Ambarawa. Hal ini menunjukkan peluang besar yang belum digarap optimal,” ungkap Marindo.
Dia juga menyoroti bahwa buah anggur, yang notabene merupakan komoditas subtropis, semakin populer di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi anggur nasional pada tahun 2023 mencapai 13.405 ton. Namun, jumlah ini belum mencukupi kebutuhan, sehingga impor masih diperlukan
“Budidaya anggur memiliki potensi yang besar dan tidak membutuhkan lahan luas. Bahkan, bisa dilakukan di pekarangan rumah,” jelasnya.
Marindo berharap melalui pembinaan Pemerintah Kabupaten dan Dinas Pertanian, masyarakat akan semakin tertarik untuk membudidayakan anggur. Menurutnya, hal ini tidak hanya meningkatkan perekonomian lokal, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang baru di Pringsewu, menjadikan wilayah ini sebagai “Pekon Anggur” di Bumi Jejama Secancanan tersebut
“Dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, serta seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan agar cita-cita ini dapat terwujud,” tutup Marindo.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung (*)