Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kinerja dan Kebijakan RSUD Sekayu Muba di Kritik" Direktur Diam Seribu Bahasa

Sigerindo.Musi Banyuasin - Terkait Cuitan salah satu Netizen di Facebook dengan Id Ardie Bewe yang mengkritik kinerja dan kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Musi Banyuasin, provinsi Sumatera - Selatan dr. Sharlie Esa Kenedy, MARS, menjadi viral dan banyak menimbulkan kan pertanyaan ke publik, apakah cuitan Ardie Bewe ini fakta adanya atau hanya Hoax semata, karena saat dikonfirmasi oleh awak media ini Direktur RSUD Sekayu , dr. Sharlie Esa Kenedy, MARS, di nomor WhatsApp 0812- 7914-XXXX Hinga berita ini naikan tidak memberikan komentar sedikitpun, lalu awak media ini berinisiatif menghubungi Ardi Bewe untuk menjadi narasumber.

Sebelumnya ini cuitan Ardi Bewe di Beranda Facebooknya " Judulnya Orang asing nak ngucak Muba (mau ganggu Muba) Rekanan pekerjaan RSUD dari dana PINJAMAN SMI mulai diarahkan matikan server, pekerjaan dinding miring, dan lain lain , Sekarang pimpinan orang luar jangan ya dek ya Rsud Sekayu Muba masih banyak yang bagus mimpin RSUD PJ.Bupati, Ada lagi Nerima pegawai konop konop (Diam diam) sekarang Bukaan /penerimaan gak ada , tahu- tahu ada yang baru masuk kerja yah parah, nanti yang dapat bantuan dari pusat kementrian kesehatan dana DAK mau pengusulan minta bantuan dijadikan broker padahal tidak benar, yang begini ini perlu di perhatikan, begitu cuitannnya.

Saat di wawancarai oleh awak media ini Ardi Bewe mengatakan, Ya silakan gak apa apa kak di expose saja , untuk saat ini lagi proses APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) setelah hasil respon cepat oleh pj.bupati Musi Banyuasin, intinya dari RSUD itu sudah bergejolak 1 tahun lebih, kenapa baru sekarang, dulu sudah dilakukan tapi disalah gunakan.terangnya.

Ardi berharap pada RSUD Sekayu yang saat ini perihal ditangani APIP diharapkan bahan penggantian oleh Pj.Bupati Muba ke Kemendagri. Budaya elemen-elemen kecurangan (deceit), penyesatan(misrepresentation), penyembunyian kenyataan (concealment of facts), manipulasi, pelanggaran kepercayaan (breach of trust), akal-akalan (subterfuge) sehingga sangat merugikan orang banyak yang tidak mensejahterakan karyawan apalagi RSUD indentik dgn pelayanan maka harus ciptakan rasa aman dan nyaman untuk melayani pasien, Problem di RSUD ini sudah lebih dari 1 tahun berjalan akan tetapi salah tempat Sehingga ada oknum yang memanfaatkan kondisi, diharapkan ke direktur baru agar dapat memperhatikan, Gaji untuk dikeluarkan, yang selama ini ada dalam kepimpinan maxson itu dipertahankan seperti imun berguna bagi keadaan belum gajian dan sebagai penunjang semangat berkerja dan uang malam sebagai tambahan untuk mencukupi kebutuhan dalam 1 bulan, Pengawasan Manajemen yang tidak memadai seperti komite, aktifkan kembali humas yang ada di RSUD, fungsi tugas dan de-was & SPI harus dijalankan agar tidak ada lagi rekrutmen sistem gugur tapi ada 2 orang tanpa mengikuti tes tapi bisa diterima yang merugikan bagi peserta yang tidak diterima
, Review terhadap pelaksanaan kerja yang tidak memadai seperti gedung yang saat ini dibangun agar sesuai standar sesuai rekomendasi penempatan gedung, Kepemimpinan yang tidak patut saat apel mengancam dan lain- lain ini tidak patut dicontoh mengakibatkan saling curiga Timbulnya permusuhan dikalangan internal yang seharusnya diperbaiki dibenahi dan mawas diri kenapa bisa bermunculan seandainya kepemimpinan itu baik, Apabila ada pergantian Direktur Banyak aturan dibuat sendiri baik secara teknis maupun administrasi yang selama ini itu diperbaiki dan dibenahi agar tidak menjadi bom waktu dan bila itu dilakukan bakal timbul masalah dan selalu berurusan dengan aparat penegak hukum.ujarnya.(Iwan)





BERITA TERBARU