Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Buka Festival Seni Bahasa Lampung, Pj. Gubernur Samsudin Tekankan Pentingnya Menjaga Bahasa Lampung Sebagai Warisan Budaya Daerah

Sigerindo Bandar Lampung -- Penjabat Gubernur Lampung Samsudin membuka secara resmi Festival Seni Bahasa Lampung dengan Tema "Menatap Tubuh Bahasa" yang digelar di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Provinsi Lampung, Rabu 24/07/24

Pj. Gubernur menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi dan mendukung Rumah Kebudayaan Kober dan Kemendikbud Republik Indonesia atas dedikasi dan kerjasamanya dalam menyelenggarakan Festival Seni Bahasa Lampung

"Keberadaan acara ini kita tidak hanya memperkaya kembali Budaya Lampung tetapi juga memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya kita," ucapnya.

"Bahasa Lampung adalah bahasa yang belum familiar di seluruh Indonesia tetapi kalau kita tidak mencintainya sebagai warga Lampung dan kita tidak memelihara maka niscaya 20 tahun yang akan datang semakin lama akan semakin tidak berkembang, demikian juga dengan Budaya Lampung," lanjutnya.

Oleh karena itu menurut Samsudin, sudah menjadi tugas dan kewajiban para pelajar dan warga di Provinsi Lampung untuk bisa tidak malu dan percaya diri terhadap Budaya Lampung.

"Siapa yang bisa menghidupkan, mengembangkan Bahasa Lampung yaitu kita warga Lampung, terlebih di era digitalisasi dan global seperti sekarang ini, menjaga keberagaman bahasa daerah adalah sebuah tantangan namun juga merupakan keharusan, Saya yakin dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi antara Pemerintah, masyarakat dan pelaku Seni Budaya, kita dapat menjadikan kebudayaan Lampung semakin gemilang di masa depan," jelasnya 

Samsudin juga mengatakan bahwa bahasa bukan hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai cermin dari identitas dan keberagaman budaya, oleh karenanya Samsudin mengajak semua pihak, baik masyarakat maupun akademisi untuk bersatu menjaga keberlangsungan Bahasa Lampung.

"Dengan menjaga Bahasa Lampung maka kita tidak hanya menjaga identitas dan keberagaman budaya Lampung tetapi juga memberikan warisan berharga bagi generasi mendatang, kita berharap bahwa melalui kegiatan ini bahasa Lampung tetap akan eksis dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita," tutupnya.

sementara itu Ketua Rumah Kebudayaan Kober (Komunitas Berkat Yakin) Alexander GB mengatakan bahwa kegiatan Festival Seni Bahasa Lampung ini dapat terlaksana berkat kerjasama Dana Indonesiana kemendikbud RI, LPDP dan Rumah Kebudayaan Kober dan Taman Budaya Lampung.

Menurut Alexander GB kegiatan ini merupakan serangkaian peristiwa berbahasa Lampung yang bertujuan untuk memasyarakatkan kembali bahasa Lampung melalui beragam cabang seni Teater, Sastra dan Musik

"Metode ini kami anggap paling intensif dan paling komprehensif sebab bahasa Lampung dilatih, dipraktikkan dan dipresentasikan sehingga proses pembelajaran dan revitalisasi Bahasa Lampung dapat menuai hasil secara optimal," ungkapnya

"Melalui teater sebagai seni kolektif yang multidisiplin dan multidimensi, kompleksitas bahasa menemukan wadahnya yang tepat sebab proses transmisi bahasa tidak hanya menyasar kognisi tetapi juga aspek emosi hingga aspek fiskal bahasa itu sendiri," ucapnya

Menurut Alexander, kegiatan ini adalah bentuk ajakan kepada semua stakeholder, baik pemerintah, para pemangku kepentingan, akademisi, seniman, budayawan dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses memasyarakatkan bahasa Lampung

Alexander berharap agar ikhtiar sederhana dari Rumah kebudayaan Kober ini dapat bermanfaat bagi perkembangan Bahasa Lampung dan dapat menjadi pintu baca bagi semua kalangan untuk melakukan refleksi mengenai urgensi bahasa Lampung dan terus mencari usaha terbaik untuk membuat bahasa Lampung kembali bergelora daya hidupnya dan kembali vital bagi masyarakat Lampung khususnya generasi muda di masa sekarang dan di masa yang akan datang

Festival Seni Bahasa Lampung akan digelar selama 7 hari penuh mulai dari tanggal 22 Juli sampai dengan 28 Juli 2024. Festival ini diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya yakni Serial Workshop Seni dan bahasa, Pameran Puisi Berbahasa Lampung, Seminar : Menatap Tubuh Bahasa (Cawa Lappung), Festival Teater Berbahasa Lampung, dan Musik Klasik Lampung oleh Orkes Bada Isya tersebut (*)
BERITA TERBARU