Diduga Ada Kong Kalikong Antara Oknum Sekertaris Dan Gapoktan Gedung Karya Jitu
Sigerindo Tulang Bawang -- Kuat dugaan ada kong kalikong pembangunan Jembatan tiga titik penyebrangan untuk petani di jalan Cempaka RT 04 RK 03 gedung karya jitu kecamatan Rawa jitu selatan kabupaten tulang bawang. Kamis 14/12/2023
Seperti yang disampaikan warga setempat dengan tim media pada hari Selasa tgl (12/12/2023) mereka menjelaskan bahwa bangunan tersebut kami tidak tau kami hanya di ajak oleh pak RK untuk gotong royong membangun jambatan itu
Lanjut cerita ditanya oleh media, dibayar berapa pak, dia menjawab kami tidak dibayar hanya suadaya masyarakat kalau mas tau lebih jelas tanya saja sama pak RT atau pak RK. jelasnya
Lalu tim media berkunjung ketempat pak RK yang namanya tidak ingin disebutkan, dia menjelaskan, memang kami sempat dikumpulkan di kantor kampung oleh pak carik, dia mengatakan bahwa di tempat RK saya ada bantu untuk membikin Jembatan. itu dana L.nino
lanjut RK itu ada tiga tempat yang mau dibikin Jembatan dan untuk yang di upah hanya dalam satu titik cuma 2 orang jadi kalau tiga titik cuma 6 saja selain itu disuruh pak carik di suadayakan, lalu ditanya oleh media berapa dananya pak , dia menjawab seratus tiga puluh sembilan juta, Rp 139.000.000 ditanya lagi oleh media itu dana dari mana pak RK apakah dana desa atau dana Gapoktan, dia menjawab kalau masalah itu kami gak tau pak tanya saja langsung sama ketua Gapoktan nya.jelasnya RK
Lalu tim media kerumah ketua Gapoktan Baharudin minta keterangan, lalu dia menjelaskan itu dananya suadaya masyarakat bukan dana dari pemerintah.jelasnya
Lalu tim media ke kantor kampung minta keterangan sama pak carik Tri Susilo lalu dia menjelaskan bahwa bangunan Jembatan tiga titik itu dana L Nino dananya dari pemerintah pusat, lalu media bertanya berapa dananya pak carik, dia menjawab dananya seratus delapan belas juta.Rp 118.000.000 lalu media menjawab kok papan informasi gak dipasang biar semua warga tau dananya dari pemerintah, dia menjawab lupa mau masangnya.jelas pak carik
Seperti nya ada kejanggalan didalam pembangunan Jembatan tersebut kuat dugaan oknum aparat kampung dan oknum Gapoktan melakukan korupsi
Karna pembangunan Jembatan tersebut masyarakat tidak tau dari mana dananya karna tidak memiliki papan informasi seperti bangunan siluman
Untuk instansi yang terkait dan Aparat Penegak Hukum APH agar bisa menindak lanjuti temuan ini di jalan Cempaka kecamatan Rawa jitu selatan kabupaten tulang bawang, agar buat pelajaran untuk oknum yang nakal (Tim*)
Seperti yang disampaikan warga setempat dengan tim media pada hari Selasa tgl (12/12/2023) mereka menjelaskan bahwa bangunan tersebut kami tidak tau kami hanya di ajak oleh pak RK untuk gotong royong membangun jambatan itu
Lanjut cerita ditanya oleh media, dibayar berapa pak, dia menjawab kami tidak dibayar hanya suadaya masyarakat kalau mas tau lebih jelas tanya saja sama pak RT atau pak RK. jelasnya
Lalu tim media berkunjung ketempat pak RK yang namanya tidak ingin disebutkan, dia menjelaskan, memang kami sempat dikumpulkan di kantor kampung oleh pak carik, dia mengatakan bahwa di tempat RK saya ada bantu untuk membikin Jembatan. itu dana L.nino
lanjut RK itu ada tiga tempat yang mau dibikin Jembatan dan untuk yang di upah hanya dalam satu titik cuma 2 orang jadi kalau tiga titik cuma 6 saja selain itu disuruh pak carik di suadayakan, lalu ditanya oleh media berapa dananya pak , dia menjawab seratus tiga puluh sembilan juta, Rp 139.000.000 ditanya lagi oleh media itu dana dari mana pak RK apakah dana desa atau dana Gapoktan, dia menjawab kalau masalah itu kami gak tau pak tanya saja langsung sama ketua Gapoktan nya.jelasnya RK
Lalu tim media kerumah ketua Gapoktan Baharudin minta keterangan, lalu dia menjelaskan itu dananya suadaya masyarakat bukan dana dari pemerintah.jelasnya
Lalu tim media ke kantor kampung minta keterangan sama pak carik Tri Susilo lalu dia menjelaskan bahwa bangunan Jembatan tiga titik itu dana L Nino dananya dari pemerintah pusat, lalu media bertanya berapa dananya pak carik, dia menjawab dananya seratus delapan belas juta.Rp 118.000.000 lalu media menjawab kok papan informasi gak dipasang biar semua warga tau dananya dari pemerintah, dia menjawab lupa mau masangnya.jelas pak carik
Seperti nya ada kejanggalan didalam pembangunan Jembatan tersebut kuat dugaan oknum aparat kampung dan oknum Gapoktan melakukan korupsi
Karna pembangunan Jembatan tersebut masyarakat tidak tau dari mana dananya karna tidak memiliki papan informasi seperti bangunan siluman
Untuk instansi yang terkait dan Aparat Penegak Hukum APH agar bisa menindak lanjuti temuan ini di jalan Cempaka kecamatan Rawa jitu selatan kabupaten tulang bawang, agar buat pelajaran untuk oknum yang nakal (Tim*)