Hari Air Sedunia XXXI, AMPHIBI Gandeng Karang Taruna Bersihkan Sungai Di Bekasi
Sigerindo Bekasi - Hari Air Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Maret, merupakan peringatan tentang pentingnya kelestarian Air bagi sumber kehidupan. Dalam peringatan hari air sedunia ke-31 kali ini, Lembaga Lingkungan Hidup Amphibi lakukan Aksi di sepanjang sungai Jalan Baru Underpass, kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Pada, sabtu (18/03/2023).
Pada kegiatan aksi peringatan Hari Air Sedunia yg ke - 31, Lembaga Lingkungan Hidup Amphibi Bekasi Raya melakukan kolaborasi pada kegiatan tersebut, terlihat diantaranya Karang Taruna kecamatan Bekasi Timur, Karang Taruna unit RW 02 kelurahan Bekasi Jaya, serta beberapa unsur pengurus karang taruna lainnya di wilayah kecamatan Bekasi Timur.
Dengan melakukan long march, dari titik awal pasar baru sampai dengan rusunawa jalan baru underpass yang di isi oleh edukasi dan himbauan kepada masyarakat sepanjang sungai jalan baru underpass untuk melarang keras membuang sampahnya langsung ke sungai.
Aksi membentangkan kain panjang dengan berisikan tanda tangan masyarakat, dengan besar harapan masyarakat kepada pemerintah terkait untuk segera melakukan pengerukan sungai yang sudah sangat dangkal, dan rawan terhadap banjir.
Selain melakukan kolaborasi dengan organisasi Karang Taruna, kami juga melibatkan Tim Katak Orange Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi & UPTD Kebersihan Bekasi Timur dalam melakukan Clean up sungai yang di dominasi oleh sampah domestik masyarakat disepanjang sungai underpass jalan baru, kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Ketua Amphibi Bekasi Raya Willy Nur Wahyudi mengatakan bahwa aksi ini adalah bentuk aspirasi masyarakat agar pemeliharaan sungai di sepanjang Jalan Baru Underpass, kecamatan Bekasi Timur diperhatikan.
"Kita akan kejar terus solusi dari pendangkalan sungai ini, kita membawa harapan masyarakat untuk minta dikeruk secepatnya, jika di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi tidak ada solusi, maka kita kejar ke pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai BBWS Citarum - Ciliwung yang berkantor di Bandung", Ujar Willy Nur Wahyudi
Ditempat yang berbeda saat diwawancarai awak media, Heri Buchori, S.M selaku ketua Karang Taruna Kecamatan Bekasi Timur mengucapkan "Terimakasih Kepada Lembaga Amphibi" yang telah melakukan sinergi, semoga dengan dilakukannya kegiatan ini kita dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampahnya ke sungai, karna dampak dari pembuangan sampah ke sungai tersebut dapat menyebabkan banjir di wilayah perumahan yg dekat bantaran sungai, dan semoga pihak terkait dapat segera mengeruk sedimen lumpur yang ada di dasar sungai tersebut, karna pendangkalan di sungai ini sudah sangat memprihatinkan" tutur Heri.
Sementara Ketua Umum AMPHIBI Agus Salim Tanjung yang sedang menyusun program Sungai di Sumatera Utara menyampaikan bahwa pada momen Hari Air Sedunia ke XXXI Tahun 2023 ini kita akan proses Program Ekoriparian Sungai di Sumut.Program ini kita wacanakan pada tahun 2019 lalu.Sehubungan dengan adanya Pandemi Covid 19 maka baru bisa kita koordinasikan dengan Direktur Pencemaran Sungai Ditjen PPKL KLHK di tahun 2023 ini.
Semoga dengan upaya kita secara bersama sama dalam Pelestarian Sungai di NKRI ini bisa benar benar dirasakan masyarakat luas dan terlaksana dengan baik, "tutup Agus ST.
Pada kegiatan aksi peringatan Hari Air Sedunia yg ke - 31, Lembaga Lingkungan Hidup Amphibi Bekasi Raya melakukan kolaborasi pada kegiatan tersebut, terlihat diantaranya Karang Taruna kecamatan Bekasi Timur, Karang Taruna unit RW 02 kelurahan Bekasi Jaya, serta beberapa unsur pengurus karang taruna lainnya di wilayah kecamatan Bekasi Timur.
Dengan melakukan long march, dari titik awal pasar baru sampai dengan rusunawa jalan baru underpass yang di isi oleh edukasi dan himbauan kepada masyarakat sepanjang sungai jalan baru underpass untuk melarang keras membuang sampahnya langsung ke sungai.
Aksi membentangkan kain panjang dengan berisikan tanda tangan masyarakat, dengan besar harapan masyarakat kepada pemerintah terkait untuk segera melakukan pengerukan sungai yang sudah sangat dangkal, dan rawan terhadap banjir.
Selain melakukan kolaborasi dengan organisasi Karang Taruna, kami juga melibatkan Tim Katak Orange Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi & UPTD Kebersihan Bekasi Timur dalam melakukan Clean up sungai yang di dominasi oleh sampah domestik masyarakat disepanjang sungai underpass jalan baru, kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Ketua Amphibi Bekasi Raya Willy Nur Wahyudi mengatakan bahwa aksi ini adalah bentuk aspirasi masyarakat agar pemeliharaan sungai di sepanjang Jalan Baru Underpass, kecamatan Bekasi Timur diperhatikan.
"Kita akan kejar terus solusi dari pendangkalan sungai ini, kita membawa harapan masyarakat untuk minta dikeruk secepatnya, jika di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi tidak ada solusi, maka kita kejar ke pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai BBWS Citarum - Ciliwung yang berkantor di Bandung", Ujar Willy Nur Wahyudi
Ditempat yang berbeda saat diwawancarai awak media, Heri Buchori, S.M selaku ketua Karang Taruna Kecamatan Bekasi Timur mengucapkan "Terimakasih Kepada Lembaga Amphibi" yang telah melakukan sinergi, semoga dengan dilakukannya kegiatan ini kita dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampahnya ke sungai, karna dampak dari pembuangan sampah ke sungai tersebut dapat menyebabkan banjir di wilayah perumahan yg dekat bantaran sungai, dan semoga pihak terkait dapat segera mengeruk sedimen lumpur yang ada di dasar sungai tersebut, karna pendangkalan di sungai ini sudah sangat memprihatinkan" tutur Heri.
Sementara Ketua Umum AMPHIBI Agus Salim Tanjung yang sedang menyusun program Sungai di Sumatera Utara menyampaikan bahwa pada momen Hari Air Sedunia ke XXXI Tahun 2023 ini kita akan proses Program Ekoriparian Sungai di Sumut.Program ini kita wacanakan pada tahun 2019 lalu.Sehubungan dengan adanya Pandemi Covid 19 maka baru bisa kita koordinasikan dengan Direktur Pencemaran Sungai Ditjen PPKL KLHK di tahun 2023 ini.
Semoga dengan upaya kita secara bersama sama dalam Pelestarian Sungai di NKRI ini bisa benar benar dirasakan masyarakat luas dan terlaksana dengan baik, "tutup Agus ST.