Dandim 0105/Abar Bersama Kasdim, Perwira Staf Dan Persit Ikuti Zoom Meeting Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting
Sigerindo Aceh Barat - Dandim 0105/Abar Letkol lnf Dimar Bahtera, S.Sos., M.A.P., didampingi Kasdim Mayor lnf Mazwar As'adi Riyanto dan Perwira Staf, Ketua KCK Cabang XXVIII Koorcab Rem 012/TU Ny. Ratih Dimar Bahtera serta Pengurus mengikuti Video Conference (Vicon) Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting di Makodim setempat yang berlokasi di Jalan lmam Bonjol Desa Drien Rampak Kecamatan Johan Pahlawan, Senin (8/8/2022)
Kegiatan Kick Off tersebut dilaksanakan secara terpusat di Graha Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur mengusung tema "Kolaborasi Demi Anak Negeri Untuk Mewujudkan SDM Unggul lndonesia Maju" dengan dihadiri Prof. Dr. Megawati Soekarno Putri, Panglima TNI Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D., para Kepala Staf Angkatan, Kepala BKKBN Pusat Prof. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Ketua Umum Dharma Pertiwi Pusat Ny. Hetty Andika Perkasa, para Menteri dan Kepala Lembaga Negara.
Kick Off ditandai dengan penandatanganan MoU antara Kepala BKKBN Pusat dengan Panglima TNI dan Ketua Umum Dharma Pertiwi. Selain itu juga ditandai dengan peluncuran Buku "Resep Makanan Baduta Dan lbu Hamil Untuk Generasi Emas lndonesia" oleh lbu Prof. Dr. (H.C) Hj. Megawati Soekarno Putri yang juga menyampaikan keynote speaker.
Pada kesempatan tersebut Kepala BKKBN menjelaskan, Stunting disebabkan oleh 3 hal utama. Yang pertama adalah Suboptimal Nutrition yaitu kurangnya asupan makanan yang bergizi khususnya protein hewani. Kedua, Suboptimal Health dan Ketiga adalah Suboptimal Parenting.
"Untuk itu, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting ini, maka BKKBN berkolaborasi dengan berbagai sektor termasuk kepada TNI - Polri dan pihak Swasta yang sangat sentral di tengah masyarakat. Kolaborasi ini harapannya sangat strategis dalam rangka penurunan stunting", ujar Kepala BKKBN
Upaya menurunkan anak kerdil (Stunting), menurut Hasto, langkah - langkah tersebut harus didukung adanya sistem pendataan informasi yang akurat, pendampingan serta surveilans keluarga beresiko Stunting dan audit kasus Stunting.
Momen yang sama, Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan, TNI akan siap mendukung dan membantu Pemerintah dalam menurunkan angka Stunting di lndonesia.
"TNI hadir sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo terkait penghapusan kemiskinan secara ekstrim dan percepatan penurunan Stunting yang dalam hal ini berkolaborasi dengan BKKBN. Kita juga selama ini telah memberikan pendampingan dalam setiap kegiatan Posyandu yang ada di Desa - Desa. Agar Stunting ini dapat segera tercapai, Kami juga akan membicarakan langkah - langkah konkret yang harus dulakukan", papar Panglima TNI
Sementara itu, Dandim 0105/Abar Letkol lnf Dimar Bahtera, S.Sos., M.A.P., usai kegiatan zoom meeting akan menindaklanjuti apa - apa yang telah di terangkan oleh Panglima TNI. Pihaknya akan siap memfasilitasi dan mendukung percepatan penurunan Stunting di wilayah melalui Babinsa yang ada di Koramil maupun Posramil sebagai perpanjangan tangan di Desa.
Kegiatan Kick Off tersebut dilaksanakan secara terpusat di Graha Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur mengusung tema "Kolaborasi Demi Anak Negeri Untuk Mewujudkan SDM Unggul lndonesia Maju" dengan dihadiri Prof. Dr. Megawati Soekarno Putri, Panglima TNI Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D., para Kepala Staf Angkatan, Kepala BKKBN Pusat Prof. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Ketua Umum Dharma Pertiwi Pusat Ny. Hetty Andika Perkasa, para Menteri dan Kepala Lembaga Negara.
Kick Off ditandai dengan penandatanganan MoU antara Kepala BKKBN Pusat dengan Panglima TNI dan Ketua Umum Dharma Pertiwi. Selain itu juga ditandai dengan peluncuran Buku "Resep Makanan Baduta Dan lbu Hamil Untuk Generasi Emas lndonesia" oleh lbu Prof. Dr. (H.C) Hj. Megawati Soekarno Putri yang juga menyampaikan keynote speaker.
Pada kesempatan tersebut Kepala BKKBN menjelaskan, Stunting disebabkan oleh 3 hal utama. Yang pertama adalah Suboptimal Nutrition yaitu kurangnya asupan makanan yang bergizi khususnya protein hewani. Kedua, Suboptimal Health dan Ketiga adalah Suboptimal Parenting.
"Untuk itu, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting ini, maka BKKBN berkolaborasi dengan berbagai sektor termasuk kepada TNI - Polri dan pihak Swasta yang sangat sentral di tengah masyarakat. Kolaborasi ini harapannya sangat strategis dalam rangka penurunan stunting", ujar Kepala BKKBN
Upaya menurunkan anak kerdil (Stunting), menurut Hasto, langkah - langkah tersebut harus didukung adanya sistem pendataan informasi yang akurat, pendampingan serta surveilans keluarga beresiko Stunting dan audit kasus Stunting.
Momen yang sama, Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan, TNI akan siap mendukung dan membantu Pemerintah dalam menurunkan angka Stunting di lndonesia.
"TNI hadir sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo terkait penghapusan kemiskinan secara ekstrim dan percepatan penurunan Stunting yang dalam hal ini berkolaborasi dengan BKKBN. Kita juga selama ini telah memberikan pendampingan dalam setiap kegiatan Posyandu yang ada di Desa - Desa. Agar Stunting ini dapat segera tercapai, Kami juga akan membicarakan langkah - langkah konkret yang harus dulakukan", papar Panglima TNI
Sementara itu, Dandim 0105/Abar Letkol lnf Dimar Bahtera, S.Sos., M.A.P., usai kegiatan zoom meeting akan menindaklanjuti apa - apa yang telah di terangkan oleh Panglima TNI. Pihaknya akan siap memfasilitasi dan mendukung percepatan penurunan Stunting di wilayah melalui Babinsa yang ada di Koramil maupun Posramil sebagai perpanjangan tangan di Desa.