Pasar Yang Terbengkalai, Disperindagkop Abdya Ajak Musfika Sosialisasi Ke Pedagang Mugee Ikan
Sigerindo Aceh Barat Daya Pasar tradisional disejumlah Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) banyak yang terbengkalai, kepala Dinas Perindustrain Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Abdya ajak unsur Muspika serta aparatur Desa beri pemahaman secara persuasif dengan sejumlah pedagang Mugee ikan keliling dan masyarakat di wilayah Pasar
Di ketahui, Pasar yang dibangun oleh pemerintah tersebut menghabiskan anggaran miliyaran rupiah dibeberapa Kecamatan,Seperti bangunan pasar di sangkalan Susoh, telah rampung dibangun pada tahun 2016 lalu. Proyek itu menghabiskan anggaran senilai Rp 2,8 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016
Namun, hal yang sama juga terlihat di Pasar rakyat yang berlokasi di Dusun Teungoeh, Gampong Pantee Rakyat itu dibangun pada tahun 2016, dengan menyerap anggaran mencapai miliaran rupiah. Kini, kondisinya cukup menyedihkan lantaran kurang terurus
Ironisnya, banyak yang tidak difungsikan dan rusak, sehingga para pedagang Mugee ikan keliling mangkrak di pinggiran jalan, tentu hal ini dapat membahayakan pengguna jalan akibat keramaian yang tidak tertata
Kepala Disperindagkop Abdya Amri ST menyampaikan, Selasa (28/6/2022), sejauh ini kita telah melakukan koordinasi dengan pihak Muspika yang melibatkan Aparatur Desa agar memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat supaya aktivitas pasar dapat diberlakukan
"Sangat kita sayangkan jika Pasar yang dibangun dengan Dana Milyaran itu dibiarkan terbengkalai, dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama,"kata Amri.
Ditegaskan Amri, sejauh langkah persuasif kita lakukan tetap tidak diindahkan namun upaya upaya tegaspun akan kita berlakukan dengan melibat pihak Satpol PP untuk mengamankan pedagang muge ikan keliling
"Tujuan kita adalah pasar itu bisa berfungsi dengan semestinya, sehingga tatanan dalam proses transaksi antara pedagang dan pembeli berjalan dengan baik disamping menjadi penambahan Untuk PAD Desa juga Kecamatan,"demikian Ujar Amri.(Roby)
Di ketahui, Pasar yang dibangun oleh pemerintah tersebut menghabiskan anggaran miliyaran rupiah dibeberapa Kecamatan,Seperti bangunan pasar di sangkalan Susoh, telah rampung dibangun pada tahun 2016 lalu. Proyek itu menghabiskan anggaran senilai Rp 2,8 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016
Namun, hal yang sama juga terlihat di Pasar rakyat yang berlokasi di Dusun Teungoeh, Gampong Pantee Rakyat itu dibangun pada tahun 2016, dengan menyerap anggaran mencapai miliaran rupiah. Kini, kondisinya cukup menyedihkan lantaran kurang terurus
Ironisnya, banyak yang tidak difungsikan dan rusak, sehingga para pedagang Mugee ikan keliling mangkrak di pinggiran jalan, tentu hal ini dapat membahayakan pengguna jalan akibat keramaian yang tidak tertata
Kepala Disperindagkop Abdya Amri ST menyampaikan, Selasa (28/6/2022), sejauh ini kita telah melakukan koordinasi dengan pihak Muspika yang melibatkan Aparatur Desa agar memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat supaya aktivitas pasar dapat diberlakukan
"Sangat kita sayangkan jika Pasar yang dibangun dengan Dana Milyaran itu dibiarkan terbengkalai, dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama,"kata Amri.
Ditegaskan Amri, sejauh langkah persuasif kita lakukan tetap tidak diindahkan namun upaya upaya tegaspun akan kita berlakukan dengan melibat pihak Satpol PP untuk mengamankan pedagang muge ikan keliling
"Tujuan kita adalah pasar itu bisa berfungsi dengan semestinya, sehingga tatanan dalam proses transaksi antara pedagang dan pembeli berjalan dengan baik disamping menjadi penambahan Untuk PAD Desa juga Kecamatan,"demikian Ujar Amri.(Roby)