Diduga Proyek Rehabilitasi WC Umum di Taman Wisata Aroma Pecco Dikerjakan Asal Jadi
Sigerindo, Kerinci - Proyek Rehabilitasi WC Umum yang berlokasi di Taman Wisata Aroma Pecco, Kecamatan Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci - Jambi di duga kuat pekerjaan asal jadi.
Pasalnya pada lantai wc tersebut terlihat genangan air, lantaran limbakan air setelah di gunakan tidak mengalir sebagai mana mestinya ke arah pelepasannya, selain itu di sekitar lokasi proyek tersebut tidak terlihat adanya pemasangan papan informasi proyek, hal ini menandakan tidak adanya transfaran atau keterbukaan pelaksanaa proyek terhadap masyarakat sesuai yang dibunyi dalam undang-undang KIP nomor 14 tahun 2008,hingga sangat sulit untuk di ketahui tentang anggaran yang di gunakan,juga volome dan siapa Kontraktor atau pelaksana dari proyek tersebut.
Berdasarkan informasi yang dapat di himpun oleh awak media ini, saat melakukan pemantauan di lapangan, hingga di dapat sumber dari beberapa warga,mengatakan pada jum,a't 27/05/2021 baru baru ini, bahwa saat mereka memasuki dan menggunakan WC tersebut, memang ada di temukan genagan air pada lantai WC tersebut,karena air tidak mengalir ke perlepasannya hingga perlepasan airnya tidak ber fungsi sama sekali,bahkan semakin banyak pengguna yang memakai air semakin tinggi pula genangan air tersebut,seperti yang terlihat saat lebaran idul fitri kemaren ungkap mereka.
Selain itu mereka juga mengatakan bahwa proyek tersebut pemborongnya adalah jumadi kepala desa sungai asam,dan sebagai pelaksanaan hariannya pak idi sandora,informasinya proyek ini asfirasi dari salah satu oknum anggota DPRD kerinci yaitu pak Amrizal kata mereka yang namanya tidak mau di sebut.
Sementara jumadi kades sungai asam saat di kunjungi dan di konfirmasi media ini di rumah kediamannya pada selasa 31/5 mengatakan bahwa proyek tersebut bukan dia sebagai pemborong,malah melemparkan CV yang berinisial ES, sambil mengatakan jangan di beritakan dan untuk apa di beritakan katanya sambil tertawa.
Namun hal yang paling penting bagi warga masyarakat yang sempat menjadi sumber media ini adalah,terlepas dari siapa saja pemborong dan yang mengerjakan proyek tersebut, kami mengharap agar pihak ataupun instansi yang terkait dalam pengawasannya, untuk dapat meninjau kembali dan menindak lanjuti, terutama pihak Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci jangan diam, agar pekerjaan tersebut dapat di perbaiki,hingga masyarakat bisa merasa nyaman dan puas menggunakannya. (Dw)
Pasalnya pada lantai wc tersebut terlihat genangan air, lantaran limbakan air setelah di gunakan tidak mengalir sebagai mana mestinya ke arah pelepasannya, selain itu di sekitar lokasi proyek tersebut tidak terlihat adanya pemasangan papan informasi proyek, hal ini menandakan tidak adanya transfaran atau keterbukaan pelaksanaa proyek terhadap masyarakat sesuai yang dibunyi dalam undang-undang KIP nomor 14 tahun 2008,hingga sangat sulit untuk di ketahui tentang anggaran yang di gunakan,juga volome dan siapa Kontraktor atau pelaksana dari proyek tersebut.
Berdasarkan informasi yang dapat di himpun oleh awak media ini, saat melakukan pemantauan di lapangan, hingga di dapat sumber dari beberapa warga,mengatakan pada jum,a't 27/05/2021 baru baru ini, bahwa saat mereka memasuki dan menggunakan WC tersebut, memang ada di temukan genagan air pada lantai WC tersebut,karena air tidak mengalir ke perlepasannya hingga perlepasan airnya tidak ber fungsi sama sekali,bahkan semakin banyak pengguna yang memakai air semakin tinggi pula genangan air tersebut,seperti yang terlihat saat lebaran idul fitri kemaren ungkap mereka.
Selain itu mereka juga mengatakan bahwa proyek tersebut pemborongnya adalah jumadi kepala desa sungai asam,dan sebagai pelaksanaan hariannya pak idi sandora,informasinya proyek ini asfirasi dari salah satu oknum anggota DPRD kerinci yaitu pak Amrizal kata mereka yang namanya tidak mau di sebut.
Sementara jumadi kades sungai asam saat di kunjungi dan di konfirmasi media ini di rumah kediamannya pada selasa 31/5 mengatakan bahwa proyek tersebut bukan dia sebagai pemborong,malah melemparkan CV yang berinisial ES, sambil mengatakan jangan di beritakan dan untuk apa di beritakan katanya sambil tertawa.
Namun hal yang paling penting bagi warga masyarakat yang sempat menjadi sumber media ini adalah,terlepas dari siapa saja pemborong dan yang mengerjakan proyek tersebut, kami mengharap agar pihak ataupun instansi yang terkait dalam pengawasannya, untuk dapat meninjau kembali dan menindak lanjuti, terutama pihak Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci jangan diam, agar pekerjaan tersebut dapat di perbaiki,hingga masyarakat bisa merasa nyaman dan puas menggunakannya. (Dw)