Dendi Ramadhona Menghadiri Rembuk Nelayan Di Desa Durian Kecamatan Padang Cermin
Sigerindo Pesawaran - Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Pesawaran, melaksanakan program Rembuk Nelayan guna menyerap dan menampung segala aspirasi para nelayan yang ada Kabupaten Pesawaran.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, rembuk nelayan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung aspirasi para nelayan, sehingga kepentingan nelayan yang ada di kabupaten Pesawaran dapat diakomodir oleh pemerintah maupun stakeholder terkait.
"Dengan ditampungnya segala aspirasi yang ada, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran, maka dari itu diperlukannya ide dan gagasan dari para nelayan dan stakeholder terkait,
Rabu (15/06/2022)
Khususnya program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah guna meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para nelayan," ujarnya saat menghadiri rembuk nelayan di Pelabuhan perikanan Desa Durian Kecamatan Padang Cermin.
Dirinya mengatakan, pada kegiatan rembuk nelayan ini, diharapkan nelayan dapat menyampaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi, baik yang terkait aktivitas penangkapan ikan di laut maupun permasalahan lain yang menyangkut Sumber Daya Manusia Nelayan itu sendiri.
"Dalam hal ini, nelayan memiliki peran penting dalam mengembangkan wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran, sehingga perlu adanya komunikasi yang baik antar nelayan dengan stakeholder terkait, termasuk pemerintah daerah agar diperoleh sinergi yang baik untuk pengembangan wilayah pesisir kabupaten Pesawaran," ujar dia.
Menurutnya, dengan luas perairan laut 945 km2 dan panjang garis pantai 96 km, dengan potensi penangkapan ikan sebesar 25 ribu ton/tahun, Pesawaran baru bisa memanfaatkan sebesar 60% produksi perikanan tangkap sebesar 15.032 ton pada tahun 2020.
"Melihat besarnya potensi penangkapan ikan yang belum dimanfaatkan dengan baik, nelayan Pesawaran diharapkan mampu memanfaatkan potensi tersebut. Jangan sampai potensi kelautan dan perikanan yang ada di Kabupaten Pesawaran dimanfaatkan oleh nelayan dari daerah lain," Ucap dia.
"Guna mendukung itu, Pemkab Pesawaran melalui Dinas Perikanan telah memberikan bantuan sarana dan prasarana perikanan tangkap seperti mesin dan alat penangkapan ikan,
Kemudian bantuan premi asuransi nelayan, lalu ada program sertipikat hak atas tanah nelayan, penumbuhan kelembagaan nelayan dengan membentuk KUB dan Koperasi.
Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi penangkapan ikan di Kabupaten Pesawaran serta meningkatkan kesejahteraan nelayan yang ada di Kabupaten Pesawaran," Tutupnya.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, rembuk nelayan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung aspirasi para nelayan, sehingga kepentingan nelayan yang ada di kabupaten Pesawaran dapat diakomodir oleh pemerintah maupun stakeholder terkait.
"Dengan ditampungnya segala aspirasi yang ada, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran, maka dari itu diperlukannya ide dan gagasan dari para nelayan dan stakeholder terkait,
Rabu (15/06/2022)
Khususnya program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah guna meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para nelayan," ujarnya saat menghadiri rembuk nelayan di Pelabuhan perikanan Desa Durian Kecamatan Padang Cermin.
Dirinya mengatakan, pada kegiatan rembuk nelayan ini, diharapkan nelayan dapat menyampaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi, baik yang terkait aktivitas penangkapan ikan di laut maupun permasalahan lain yang menyangkut Sumber Daya Manusia Nelayan itu sendiri.
"Dalam hal ini, nelayan memiliki peran penting dalam mengembangkan wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran, sehingga perlu adanya komunikasi yang baik antar nelayan dengan stakeholder terkait, termasuk pemerintah daerah agar diperoleh sinergi yang baik untuk pengembangan wilayah pesisir kabupaten Pesawaran," ujar dia.
Menurutnya, dengan luas perairan laut 945 km2 dan panjang garis pantai 96 km, dengan potensi penangkapan ikan sebesar 25 ribu ton/tahun, Pesawaran baru bisa memanfaatkan sebesar 60% produksi perikanan tangkap sebesar 15.032 ton pada tahun 2020.
"Melihat besarnya potensi penangkapan ikan yang belum dimanfaatkan dengan baik, nelayan Pesawaran diharapkan mampu memanfaatkan potensi tersebut. Jangan sampai potensi kelautan dan perikanan yang ada di Kabupaten Pesawaran dimanfaatkan oleh nelayan dari daerah lain," Ucap dia.
"Guna mendukung itu, Pemkab Pesawaran melalui Dinas Perikanan telah memberikan bantuan sarana dan prasarana perikanan tangkap seperti mesin dan alat penangkapan ikan,
Kemudian bantuan premi asuransi nelayan, lalu ada program sertipikat hak atas tanah nelayan, penumbuhan kelembagaan nelayan dengan membentuk KUB dan Koperasi.
Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi penangkapan ikan di Kabupaten Pesawaran serta meningkatkan kesejahteraan nelayan yang ada di Kabupaten Pesawaran," Tutupnya.