Korban Terseret Arus Sungai Di Way Kanan Akhirnya Ditemukan
Sigerindo Way Kanan -Dengan tidak mengenal lelah, t gabungan, Polisi, BPBD dan masyarakat, akhirnya, R (8) ditemukan tewas, setelah terseret arus Sungai Cempedak sejak Selasa, (17/5), sekitar pukul 14.00 Wib, berjarak sekitar 7 KM dari lokasi kejadian dengan kondisi sudah meninggal dunia, Kamis (18/05/2022)
Diutarakan oleh Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna yang berkesempatan untuk meninjau langsung ke TKP menjelaskan, kronologis kejadian tersebut pada Selasa (17/5) di Sungai Cempedak Kampung Juku Batu Kecamatan Banjit, Way Kanan
Dimana keempat anak warga Dusun Cempedak Kampung Juku Batu, Banjit, Way Kanan tersebut sedang bermain dan mandi sungai Cempedak, namun secara tiba – tiba datang banjir disertai sampah menyebabkan ke empat korban hanyut terbawa arus sungai
“Keempat anak perempuan tersebut adalah R (8) Puspita (6), Rini (13) dan Rahmadani (10), tiga diantaranya selain R berhasil diselamatkan, sedangkan R terseret arus sungai,”terang Teddy Rachesna.
Saat itu keempat korban tersebut, telah hanyut terbawa arus sejauh 100 meter, korban terhenti hanyut akibat sampah dihalangi oleh sebatang bambu yang melintang ditengah sungai, dan korban sempat berteriak meminta tolong, dan ada saksi yang mendengar teriakan korban.
“Setelah saksi mendekati sumber suara lalu melihat tiga anak perempuan sedang berada di atas tumpukan sampah di tengah sungai Cempedak lalu saksi menyelamatkan ketiga korban sedangkan korban R belum di ketemukan,” ujarnya
Selanjutnya, petugas baik dari Kepolisian, BPBD Kab. Way Kanan beserta dibantu masyarakat setempat berusaha melakukan pencarian korban dimulai dari sepanjang aliran sungai Cempedak hingga ke sungai Umpu Bendungan Way Umpu Kampung Rantau Temiang, Banjit, Way Kanan
“Hasilnya pada hari Rabu (18/5) pukul 08.00 Wib, pencarian korban dilanjutkan kembali oleh seluruh petugas dibantu oleh relawan dan masyarakat sekitar Dusun Cempedak, dan pada pukul 09.30 Wib, korban R berhasil ditemukan oleh warga yang berjarak sekitar 7 KM dari lokasi kejadian dengan kondisi sudah meninggal dunia.
Almarhumah dibawa kerumah korban dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
(Deki)
Diutarakan oleh Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna yang berkesempatan untuk meninjau langsung ke TKP menjelaskan, kronologis kejadian tersebut pada Selasa (17/5) di Sungai Cempedak Kampung Juku Batu Kecamatan Banjit, Way Kanan
Dimana keempat anak warga Dusun Cempedak Kampung Juku Batu, Banjit, Way Kanan tersebut sedang bermain dan mandi sungai Cempedak, namun secara tiba – tiba datang banjir disertai sampah menyebabkan ke empat korban hanyut terbawa arus sungai
“Keempat anak perempuan tersebut adalah R (8) Puspita (6), Rini (13) dan Rahmadani (10), tiga diantaranya selain R berhasil diselamatkan, sedangkan R terseret arus sungai,”terang Teddy Rachesna.
Saat itu keempat korban tersebut, telah hanyut terbawa arus sejauh 100 meter, korban terhenti hanyut akibat sampah dihalangi oleh sebatang bambu yang melintang ditengah sungai, dan korban sempat berteriak meminta tolong, dan ada saksi yang mendengar teriakan korban.
“Setelah saksi mendekati sumber suara lalu melihat tiga anak perempuan sedang berada di atas tumpukan sampah di tengah sungai Cempedak lalu saksi menyelamatkan ketiga korban sedangkan korban R belum di ketemukan,” ujarnya
Selanjutnya, petugas baik dari Kepolisian, BPBD Kab. Way Kanan beserta dibantu masyarakat setempat berusaha melakukan pencarian korban dimulai dari sepanjang aliran sungai Cempedak hingga ke sungai Umpu Bendungan Way Umpu Kampung Rantau Temiang, Banjit, Way Kanan
“Hasilnya pada hari Rabu (18/5) pukul 08.00 Wib, pencarian korban dilanjutkan kembali oleh seluruh petugas dibantu oleh relawan dan masyarakat sekitar Dusun Cempedak, dan pada pukul 09.30 Wib, korban R berhasil ditemukan oleh warga yang berjarak sekitar 7 KM dari lokasi kejadian dengan kondisi sudah meninggal dunia.
Almarhumah dibawa kerumah korban dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
(Deki)