Sambil Menikmati Secangkir Kopi, Babinsa Posramil 05/PC Bersama Warga Ngobrol Santai Namun Berisi Cinta NKRl
Sigerindo Aceh Barat - Tugas Babinsa sebagai ujung tombak TNI AD di wilayah mempunyai peran yang sangat penting dalam melakukan deteksi dini (Deni) dan cegah dini (Ceni) akan semua tindakan yang bertentangan dengan Pancasila apalagi mengancam bagi kedaulatan NKRI. Guna menangkal hal tersebut, Babinsa Posramil 05/PC Kodim0105/Abar Koptu Edi Sutrisno melakukan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan beberapa warga binaannya sambil duduk santai di Warung Kopi Desa Krung Beukah Kecamatan Pante Ceureumin, Senin (14/2/2022)
Komsos ini merupakan salah satu bentuk Deni dan Ceni terhadap berbagai upaya pihak-pihak tertentu yang ingin memprovokasi ataupun mempengaruhi masyarakat, terlebih terhadap isu keagamaan
Koptu Edi mengupas bahwa ciri - ciri paham radikal yakni intoleran (tidak mau menghargai pendapat orang lain) serta fanatik (sikap berlebihan yang selalu merasa benar dan menyalahkan yang lain)
"Membedakan diri dengan yang lainnya dan menganggap yang lain selalu salah, itu juga termasuk dalam kategori orang yang memiliki paham radikal", ketus Koptu Edi
Ditempat terpisah, Danposramil 05/PC Peltu Nasril Chaniago mengatakan, dengan melalui Komunikasi Sosial (Komsos) setidaknya Babinsa bisa menyampaikan menyampaikan langsung tentang bahaya dari radikalisme dan terorisme kepada warga di wilayah khususnya di Desa binaan masing - masing. Dengan demikian masyarakat akan mudah mengerti dan memahami paham - paham menyesatkan yang hanya menggangu stabilitas keamanan suatu bangsa
"Bahaya radikalisme cepat sekali menyebar di masyarakat terutama di kalangan pemuda dan pelajar. Diharapkan kepada seluruh masyarakat agar ikut berperan aktif dan berpartisipasi dalam memberantas bahaya radikalisme atau terorisme ini. Karena paham tersebut tidak sesuai dengan asas Ideologi bangsa Indonesia", tegas Danpos
Komsos ini merupakan salah satu bentuk Deni dan Ceni terhadap berbagai upaya pihak-pihak tertentu yang ingin memprovokasi ataupun mempengaruhi masyarakat, terlebih terhadap isu keagamaan
Koptu Edi mengupas bahwa ciri - ciri paham radikal yakni intoleran (tidak mau menghargai pendapat orang lain) serta fanatik (sikap berlebihan yang selalu merasa benar dan menyalahkan yang lain)
"Membedakan diri dengan yang lainnya dan menganggap yang lain selalu salah, itu juga termasuk dalam kategori orang yang memiliki paham radikal", ketus Koptu Edi
Ditempat terpisah, Danposramil 05/PC Peltu Nasril Chaniago mengatakan, dengan melalui Komunikasi Sosial (Komsos) setidaknya Babinsa bisa menyampaikan menyampaikan langsung tentang bahaya dari radikalisme dan terorisme kepada warga di wilayah khususnya di Desa binaan masing - masing. Dengan demikian masyarakat akan mudah mengerti dan memahami paham - paham menyesatkan yang hanya menggangu stabilitas keamanan suatu bangsa
"Bahaya radikalisme cepat sekali menyebar di masyarakat terutama di kalangan pemuda dan pelajar. Diharapkan kepada seluruh masyarakat agar ikut berperan aktif dan berpartisipasi dalam memberantas bahaya radikalisme atau terorisme ini. Karena paham tersebut tidak sesuai dengan asas Ideologi bangsa Indonesia", tegas Danpos