Demi Hindari Sanksi Gubernur CUP, Ketua KONI Turun Tangan Selesaikan Persoalan PSSI
Sigerindo, Sungai Penuh – Perhelatan Gubernur CUP Jambi 2022 telah selesai dan kota Jambi keluar sebagai juara, Kota Sungai Penuh yang sama-sama kita ketahui 2 tahun belakangan ini diberikan sanksi oleh Asprov Jambi tidak boleh mengikuti Gubernur Cup Jambi
Setelah melewati 2 tahun sanksi tidak diperbolehkan mengikuti Gubernur CUP Jambi Cabor sepak bola, tahun 2022 Sungai penuh di perbolehkan kembali mengikuti Gubernur Cup, dalam keikutsertaan Sungai Penuh mengikuti Gubernur Cup 2022 penuh persoalan hambatan dan rintangan mulai dari pembinaan atlit dan juga pendanaan
Atlit sepakbola yang ada di sungai penuh sama sama kita ketahui banyak honorer di Kantor dinas PU, untuk itu ketua KONI yang melibatkan diri secara pribadi bersama Jondri,dan KADISPORA menyelesaikan persoalan perpanjangan kontrak pemain yang bekerja di dinas PU, Al hasil pemain yang honor di PU dapat di perpanjang kontrak, seharusnya pemain yang telah diperpanjang kontrak terimakasih telah di selesaikan persoalan honor, malah ada sebagian oknum honorer yang menodai tim yang telah bersusah payah demi memenuhi kebutuhan dan fasilitas dalam waktu yang sangat singkat demi Hindari Sanksi keikutsertaan Gubernur CUP
Baca Juga Pemkot Sungaipenuh Canangkan Vaksinasi Usia 6-11 Tahun
Setelah persoalan perpanjangan honor, ketua KONI, KADISPORA beserta tim bekerja keras siang malam mencari sponsor dan sumbangan dari dermawan yang tidak mengikat, tidak hanya itu tim juga bekerja keras berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk membantu tenaga medis serta bagian umum untuk menyiapkan Bus kendaraan,sopir dan BBM
Alhasil walaupun sungai penuh belum beruntung di ajang Gubernur Cup 2022 namun sungai penuh telah berhasil keluar dari Sanksi mengikuti Gubernur Cup Jambi
Adapun komentar Ade utama yang notabene sebagai pengurus PSSI, dari awal Ade tidak dilibatkan dalam tim yang menggodok Persiapan Gubernur Cup 2022, tiba-tiba dia muncul pada tahapan seleksi dan menyiapkan kebutuhan tanpa ada Koordinasi dengan tim, munafik Ade utama mengatakan PSSI tidak dilibatkan, dari awal Dede pramurza Bendum PSSI dan juga Duskimin Sekjend PSSI selalu berkolaborasi dengan tim Ori Saputra dan Don Fitri jaya, segala sesuatu Tentang administrasi itu diurus oleh Dede Pramurza dan Duskimin yang merupakan pengurus inti PSSI sungai penuh
Baca Juga Walikota Ahmadi Promosikan Produk Unggulan Sungaipenuh Kepada 3 Menteri
“Ade utama rencana memang sengaja tidak dilibatkan karna Ade utama sudah jadi pengurus ASPROV Jambi tapi dia melibatkan diri mulai dari mesan puding latihan, mesan baju tanding, menyeleksi pemain dan menunjuk pelatih,” ungkap Ori Ketum Koni
Dan hampir saja sungai penuh tidak dibolehkan mengikuti Gubernur CUP 2022 karna terkendala Pelatih harus lisensi C, Sedangkan Pelatih yang disiapkan untuk menyeleksi pemain dan latihan pemain berlisensi D, dengan hambatan pelatih berlisensi C, Ori beserta tim bergegas mencari pelatih berlisensi C Alhamdulillah tim menemukan kata sepakat dengan pelatih berlisensi C, Alhasil semua selesai dan sungai penuh boleh mengikuti Gubernur Cup
Kemudian tim mencari tambahan pelatih dan berkomunikasi lagi dengan senior sepak bola sungai penuh yaitu yang tak asing disebut KAK ALOK namun dijegal Ade utama, dan tim pun mengalah untuk membawa kak alok pada perhelatan kompetisi mendatang
Baca Juga Wako Ahmadi Hadiri Wisuda STIE Sakti Alam Kerinci Ke-XVIII
Namun sayang Perjuangan dan kerja keras tim di nodai oleh oknum-oknum yang yang iuran dan memvideokan kegiatan iuran yang hanya ratusa ribuan, padahal perjuangan tim mencari sponsor dan sumbangan kepedulian tidak mengikat hingga ratusan juta.(Tim)
Setelah melewati 2 tahun sanksi tidak diperbolehkan mengikuti Gubernur CUP Jambi Cabor sepak bola, tahun 2022 Sungai penuh di perbolehkan kembali mengikuti Gubernur Cup, dalam keikutsertaan Sungai Penuh mengikuti Gubernur Cup 2022 penuh persoalan hambatan dan rintangan mulai dari pembinaan atlit dan juga pendanaan
Atlit sepakbola yang ada di sungai penuh sama sama kita ketahui banyak honorer di Kantor dinas PU, untuk itu ketua KONI yang melibatkan diri secara pribadi bersama Jondri,dan KADISPORA menyelesaikan persoalan perpanjangan kontrak pemain yang bekerja di dinas PU, Al hasil pemain yang honor di PU dapat di perpanjang kontrak, seharusnya pemain yang telah diperpanjang kontrak terimakasih telah di selesaikan persoalan honor, malah ada sebagian oknum honorer yang menodai tim yang telah bersusah payah demi memenuhi kebutuhan dan fasilitas dalam waktu yang sangat singkat demi Hindari Sanksi keikutsertaan Gubernur CUP
Baca Juga Pemkot Sungaipenuh Canangkan Vaksinasi Usia 6-11 Tahun
Setelah persoalan perpanjangan honor, ketua KONI, KADISPORA beserta tim bekerja keras siang malam mencari sponsor dan sumbangan dari dermawan yang tidak mengikat, tidak hanya itu tim juga bekerja keras berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk membantu tenaga medis serta bagian umum untuk menyiapkan Bus kendaraan,sopir dan BBM
Alhasil walaupun sungai penuh belum beruntung di ajang Gubernur Cup 2022 namun sungai penuh telah berhasil keluar dari Sanksi mengikuti Gubernur Cup Jambi
Adapun komentar Ade utama yang notabene sebagai pengurus PSSI, dari awal Ade tidak dilibatkan dalam tim yang menggodok Persiapan Gubernur Cup 2022, tiba-tiba dia muncul pada tahapan seleksi dan menyiapkan kebutuhan tanpa ada Koordinasi dengan tim, munafik Ade utama mengatakan PSSI tidak dilibatkan, dari awal Dede pramurza Bendum PSSI dan juga Duskimin Sekjend PSSI selalu berkolaborasi dengan tim Ori Saputra dan Don Fitri jaya, segala sesuatu Tentang administrasi itu diurus oleh Dede Pramurza dan Duskimin yang merupakan pengurus inti PSSI sungai penuh
Baca Juga Walikota Ahmadi Promosikan Produk Unggulan Sungaipenuh Kepada 3 Menteri
“Ade utama rencana memang sengaja tidak dilibatkan karna Ade utama sudah jadi pengurus ASPROV Jambi tapi dia melibatkan diri mulai dari mesan puding latihan, mesan baju tanding, menyeleksi pemain dan menunjuk pelatih,” ungkap Ori Ketum Koni
Dan hampir saja sungai penuh tidak dibolehkan mengikuti Gubernur CUP 2022 karna terkendala Pelatih harus lisensi C, Sedangkan Pelatih yang disiapkan untuk menyeleksi pemain dan latihan pemain berlisensi D, dengan hambatan pelatih berlisensi C, Ori beserta tim bergegas mencari pelatih berlisensi C Alhamdulillah tim menemukan kata sepakat dengan pelatih berlisensi C, Alhasil semua selesai dan sungai penuh boleh mengikuti Gubernur Cup
Kemudian tim mencari tambahan pelatih dan berkomunikasi lagi dengan senior sepak bola sungai penuh yaitu yang tak asing disebut KAK ALOK namun dijegal Ade utama, dan tim pun mengalah untuk membawa kak alok pada perhelatan kompetisi mendatang
Baca Juga Wako Ahmadi Hadiri Wisuda STIE Sakti Alam Kerinci Ke-XVIII
Namun sayang Perjuangan dan kerja keras tim di nodai oleh oknum-oknum yang yang iuran dan memvideokan kegiatan iuran yang hanya ratusa ribuan, padahal perjuangan tim mencari sponsor dan sumbangan kepedulian tidak mengikat hingga ratusan juta.(Tim)