Cegah Pungli, Disdikbud Muratara Akan Aktifkan Komite Sekolah
Sigerindo Muratara - Untuk mencegah adanya tindakan Pungutan Liar (Pungli) di setiap tingkat sekolah, baik itu Sekolah Dasar Negeri (SDN), Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), kini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Muratara meminta, agar seluruh sekolah yang ada diharapkan segera mengaktifkan kembali Komite Sekolah.
Kepala Disdikbud Muratara, Abdul Rahman Wahid mengungkapkan, komite sekolah wajib dibentuk dan diaktifkan kembali, agar juga dilibatkan langsung dalam kegiatan sekolah. Apalagi, salah satu peran yang sangat membantu pembangunan di sekolah, yakni komite sekolah selain masyarakat setempat dan pemerintah daerah.
"Harus diketahui, tanpa adanya kepengurusan komite sekolah, setiap sekolah yang ada di Muratara dilarang meminta bantuan kepada wali murid, apalagi pelajar sekolah," ungkap Kadis.
Ia juga menyoroti terkait program-program di sekolah yang belum nampak berjalan. Bahkan, dirinya meminta agar program itu harus berjalan dengan baik.
"Harus diketahui, fungsi komite itu banyak, misal tiga ruangan tapi ada satu ruangan bangku tempat duduknya. Itupun sudah rusak. Ini harus segera dibahas oleh yang berwenang, itu jadi tugas komite sekolah juga," ungkapnya.(FRM
Kepala Disdikbud Muratara, Abdul Rahman Wahid mengungkapkan, komite sekolah wajib dibentuk dan diaktifkan kembali, agar juga dilibatkan langsung dalam kegiatan sekolah. Apalagi, salah satu peran yang sangat membantu pembangunan di sekolah, yakni komite sekolah selain masyarakat setempat dan pemerintah daerah.
"Harus diketahui, tanpa adanya kepengurusan komite sekolah, setiap sekolah yang ada di Muratara dilarang meminta bantuan kepada wali murid, apalagi pelajar sekolah," ungkap Kadis.
Ia juga menyoroti terkait program-program di sekolah yang belum nampak berjalan. Bahkan, dirinya meminta agar program itu harus berjalan dengan baik.
"Harus diketahui, fungsi komite itu banyak, misal tiga ruangan tapi ada satu ruangan bangku tempat duduknya. Itupun sudah rusak. Ini harus segera dibahas oleh yang berwenang, itu jadi tugas komite sekolah juga," ungkapnya.(FRM